Ada yang tau kenapa ini terjadi….?
Apakah berakibat ke perceraian…?
Awalnya saat tahu ada masalah seksual, pasangan akan saling
memahami dan bersimpati. Sayangnya rasa simpati itu kemudian diikuti dengan
perasaan gelisah, saling menghindari atau malah menghentikan segala kegiatan
seksual
Pada akhirnya pasangan yang salah satu pasangannya memiliki
masalah seksual, akan merasa kesepian, bersalah atau bahkan marah. Hal itu
terjadi karena mereka menghindari aktivitas seksual yang biasanya membuat
pasangan merasa lebih intim dan melepaskan stress.
suami atau istri yang memiliki masalah seksual biasanya akan
menjadi terlalu malu untuk minta bantuan profesional. Mereka juga merasa
bersalah karena melakukan hal itu Sementara pihak suami atau istri yang tidak mempunyai
masalah seksual merasa bersalah jika mereka terlalu sering mengajak pasangannya
bercinta.
Hal yang disebutkan terakhir biasanya jadi penyebab pasangan
mengakhiri pernikahan. Jika pihak yang memiliki masalah disfungsi ereksi atau
sakit pada Miss. V bertahun-tahun tidak mau meminta bantuan profesional, hingga
akhirnya kehidupan seks pun terhenti, apatisme bisa muncul. Apatisme itu sudah
jauh lebih buruk dari marah. Marah masih menandakan pasangan itu peduli.
Sedangkan apatis, artinya pihak yang dikecewakan tidak mau lagi peduli.
Meminta bantuan professional sangatlah membantu, jangan
pernah untuk mengurangi komunikasi antar pasangan dan konsultasi kepada pihak
profesional…
Angsamerah dapat memberikan informasi yang anda butuhkan dan
kami pun menyediakan privasi dengan lingkungan nyaman dan bersahabat.
Hubungi kami (021) 391-5189
atau email ke :
customer@angsamerah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar