“Bagaimana caranya agar cepat
hamil?”
Pertanyaan tersebut diatas tentu pernah melintas oleh Health
Lovers bukan? Pada saat ini masalah kehamilan menjadi masalah bagi
banyak pasangan yang sudah menikah. Lalu, bagaimana cara agar cepat hamil ?. Berikut ini adalah
beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan:
1. Mengurangi kesibukan
Mau tidak mau, pasangan suami istri harus mengurangi kesibukan masing- masing agar cepat hamil. Masalah kehamilan ini kerap kali diserahkan pada istri, padahal suami dan istri sama- sama memiliki peran. Sekalipun istrinya sudah total di rumah dan tidak melakukan aktivitas. Bila suami sibuk, maka kehamilan juga agak sedikit susah. Itu sebabnya, agar cepat hamil, suami dan istri harus sama- sama mau berkorban. Mungkin dengan berlibur keluar kota meninggalkan kesibukkan sejenak dan merencanakan honeymoon ke dua bisa menjadi pilihan bagi pasangan.
2. Mengkonsumsi makanan yang bisa menyuburkan
Makanan juga memiliki peran yang cukup penting untuk membantu kehamilan. Agar cepat hamil, baik suami dan istri harus mengonsumsi makanan yang bisa menyuburkan. Ibarat tanaman yang harus selalu diberi pupuk, begitu pula dengan kondisi suami dan istri yang harus diberi vitamin agar cepat hamil. Banyak makan-makanan yang menganung vitamin E seperti yang terdapat pada kacang-kacangan, protein nabati seperti tahu tempe, sayur-sayuran dan buah-buahan, produk susu (low fat) seperti yoghurt juga sangat baik untuk kesuburan.
Mau tidak mau, pasangan suami istri harus mengurangi kesibukan masing- masing agar cepat hamil. Masalah kehamilan ini kerap kali diserahkan pada istri, padahal suami dan istri sama- sama memiliki peran. Sekalipun istrinya sudah total di rumah dan tidak melakukan aktivitas. Bila suami sibuk, maka kehamilan juga agak sedikit susah. Itu sebabnya, agar cepat hamil, suami dan istri harus sama- sama mau berkorban. Mungkin dengan berlibur keluar kota meninggalkan kesibukkan sejenak dan merencanakan honeymoon ke dua bisa menjadi pilihan bagi pasangan.
2. Mengkonsumsi makanan yang bisa menyuburkan
Makanan juga memiliki peran yang cukup penting untuk membantu kehamilan. Agar cepat hamil, baik suami dan istri harus mengonsumsi makanan yang bisa menyuburkan. Ibarat tanaman yang harus selalu diberi pupuk, begitu pula dengan kondisi suami dan istri yang harus diberi vitamin agar cepat hamil. Banyak makan-makanan yang menganung vitamin E seperti yang terdapat pada kacang-kacangan, protein nabati seperti tahu tempe, sayur-sayuran dan buah-buahan, produk susu (low fat) seperti yoghurt juga sangat baik untuk kesuburan.
3. Menghindari stress
Ada juga pasangan suami istri yang sudah mengurangi kesibukan dan rajin mengkonsumsi makanan sehat seperti tauge, namun masih saja sulit hamil. Penyebab lain adalah karena pikiran. Stress yang berlebihan karena memikirkan sesuatu bisa menyebabkan sulit hamil. Dendam, rasa benci, kekesalan yang terpendam, dan hal-hal lain yang menimbulkan perasaan tidak bahagia bisa menyebabkan seseorang sulit untuk hamil.
4. Melakukan hubungan di saat yang tepat
Ketepatan dalam melakukan hubungan juga menjadi penentu. Agar cepat hamil, hendaknya suami dan istri melakukan hubungan saat masa subur dan pastikan keduanya harus dalam kondisi sehat dan keduanya dalam suasana hati yang baik untuk berhubungan intim.
Menentukan
masa subur dengan menggunakan sistem kalender ada dua cara yaitu :
Bagi yang siklus haidnya teratur, masa subur berlangsung 14 +/- 1 hari haid berikutnya. Artinya masa subur berlangsung pada hari ke 13 sampai hari ke 15 sebelum tanggal haid yang akan datang.
Bagi yang siklus haidnya tidak teratur maka pertama tama harus dicatat panjang siklus haid sekurang kurangnya selama 6 siklus (6x haid). Dari jumlah hari pada siklus terpanjang, dikurangi dengan 11 akan diperoleh hari subur terakhir dalam siklus haid tersebut. Sedangkan dari jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi 18, diperoleh hari subur pertama dalam siklus haid tersebut. Misal : siklus terpanjang = 31, sedangkan siklus terpendek = 26, maka masa subur dapat dihitung, 31 - 11 = 20, dan 26 -18 = 8, jadi masa subur berlangsung pada hari ke 8 sampai hari ke 20.
Bagi yang siklus haidnya teratur, masa subur berlangsung 14 +/- 1 hari haid berikutnya. Artinya masa subur berlangsung pada hari ke 13 sampai hari ke 15 sebelum tanggal haid yang akan datang.
Bagi yang siklus haidnya tidak teratur maka pertama tama harus dicatat panjang siklus haid sekurang kurangnya selama 6 siklus (6x haid). Dari jumlah hari pada siklus terpanjang, dikurangi dengan 11 akan diperoleh hari subur terakhir dalam siklus haid tersebut. Sedangkan dari jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi 18, diperoleh hari subur pertama dalam siklus haid tersebut. Misal : siklus terpanjang = 31, sedangkan siklus terpendek = 26, maka masa subur dapat dihitung, 31 - 11 = 20, dan 26 -18 = 8, jadi masa subur berlangsung pada hari ke 8 sampai hari ke 20.
Ada cara lain untuk menentukan masa subur yaitu dengan melihat suhu basal tubuh. Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau dalam keadaan istirahat (tidur). Pengukuran suhu basal dilakukan pada pagi hari segera setelah bangun tidur dan sebelum melakukan aktivitas lainnya.
Tujuan pencatatan suhu basal untuk mengetahui kapan
terjadinya masa subur/ovulasi. Suhu basal tubuh diukur dengan alat yang berupa
termometer (air raksa). Termometer ini dapat digunakan dan ditempatkan pada
lokasi serta waktu yang sama selama 5 menit. Misalnya mengukur suhu basal tubuh
setiap pagi tepat pukul 6 pagi ketika bangun tidur, termometer ditempatkan di
mulut selama 5 menit (setiap hari dilakukan dengan cara yang sama dan dicatat,
kemudian dibuat grafiknya).
Suhu normal tubuh sekitar 35,5-36 derajat Celcius. Pada waktu ovulasi, suhu akan turun terlebih dahulu dan naik menjadi 37-38 derajat kemudian tidak akan kembali pada suhu 35 derajat Celcius. Pada saat itulah terjadi masa subur/ovulasi. Kondisi kenaikan suhu tubuh ini akan terjadi sekitar 3-4 hari, kemudian akan turun kembali sekitar 2 derajat dan akhirnya kembali pada suhu tubuh normal sebelum menstruasi. Lakukanlah hubungan seksual terutama saat suhu basal tubuh anda sedikit meningkat dibandingkan biasanya.
5. Konsultasikan pada Dokter
Bila pasangan
menyadari adanya gangguan kesehatan sebaiknya segera periksakan ke
dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Karena masalah kesehatan
khususnya kesehatan reproduksi yang diabaikan dapat menjadi masalah besar dan
mungkin saja mengancam nyawa. Periksa kesehatan secara rutin dapat membantu
pasangan untuk menghindari masalah kesehatan dan diharapkan merubah pola hidup
yang tidak sehat menjadi lebih sehat.
6. Berdoa
Yang terakhir tentu saja berdoa menurut kepercayaan pasangan suami istri tersebut. Manusia boleh merencanakan apapun namun Tuhan juga yang menentukan kapan pasangan tersebut dikaruniai keturunan, hal ini juga mungkin menyangkut kesiapan untuk pasangan tersebut. So, Healthlovers jangan putus asa untuk terus berdoa dan berusaha.
Reviewed by : Angsamerah doctors
Tidak ada komentar:
Posting Komentar