Pernah mengalami
pusing yang membuat Anda bahkan tidak sanggup membuka mata? Rasanya dunia
berputar begitu cepat, jangankan untuk berdiri, berbaring pun rasanya dunia
akan runtuh. Vertigo memang merupakan istilah yang cukup akrab di telinga kita.
Menurut kamus bahasa Indonesia, vertigo diterjemahkan sebagai pusing. Pusing
sendiri berbeda dengan nyeri kepala (headache).
Pusing dalam bahasa Inggris adalah dizziness
atau giddiness, yakni sensasi
berputar atau seperti hilang keseimbangan yang terasa di kepala.
Perlu dipahami
bahwa dalam dunia kedokteran vertigo bukanlah suatu diagnosa penyakit,
melainkan kumpulan gejala yang sifatnya subyektif dan obyektif. Vertigo tidak
selalu disebabkan oleh penyakit yang berbahaya, namun seringkali vertigo
berlangsung untuk jangka waktu lama dan mengganggu kualitas hidup orang yang
mengalaminya.
Dalam praktek
dokter, keluhan terkait vertigo mencapai 50% pada orang lanjut usia. Biasanya
orang mengeluhkan adanya perasaan gerakan berputar, baik dari tubuh maupun
lingkungan, diikuti dengan gejala seperti mual muntah dan keringat dingin
sebagai akibat dari gangguan sistem keseimbangan. Salah satu bentuk vertigo
yang sering kita temui dalam keseharian adalah mabuk akibat naik kendaraan (motion sickness).
Gangguan
Keseimbangan
Terdapat sekitar
80-100 penyakit yang bisa menimbulkan keluhan vertigo. Penyebab utama
terjadinya vertigo adalah gangguan keseimbangan. Di tubuh kita, keseimbangan
diatur di beberapa tempat. Sistem ini ada yang terletak di perifer (tepi) dan
ada yang terletak sentral (pusat). Segala penyakit yang memengaruhi sistem
keseimbangan, baik perifer maupun sentral, dapat menyebabkan vertigo.
Sistem keseimbangan
perifer berada di telinga, saraf tepi, dan batang otak. Sementara sistem
keseimbangan sentral diatur di otak. Segala bentuk infeksi, perdarahan, atau
tumor dapat mengganggu jalannya sistem keseimbangan. Selain kedua tempat di
atas, mata dan anggota gerak (otot dan persendian) juga membantu menjaga
keseimbangan, sehingga gangguan pada bagian ini juga bisa menyebabkan vertigo.
Memastikan Vertigo
Saat berkunjung ke
dokter untuk memeriksakan vertigo, dokter akan memulai dengan menanyakan
riwayat munculnya keluhan. Seperti apa rasa pusing yang dirasakan dan keluhan
lain yang menyertai, termasuk adanya gangguan pendengaran atau suara berdenging
yang terus menerus didengar. Keluhan bisa berupa rasa berputar atau melayang
yang terjadi dalam episode atau terus menerus.
Penggunaan
obat-obatan tertentu seperti streptomisin pada pasien TBC juga berpengaruh pada
kondisi telinga. Penyakit kronis seperti hipertensi atau DM berpengaruh
terhadap risiko perdarahan di pembuluh darah telinga maupun otak yang bisa
menyebabkan vertigo. Tidak lupa, faktor stres psikis juga memengaruhi persepsi
seseorang terhadap sensasi nyeri dan pusing.
Keluhan vertigo
bisa dicetuskan oleh situasi yang ramai dan padat. Bisa juga karena gerakan
kepala atau obyek yang dipandang. Kondisi pusing dapat terjadi secara mendadak
atau muncul perlahan dengan derajat keparahan ringan sampai berat.
Dokter juga akan
melakukan pemeriksaan kondisi fisik secara umum dan tes khusus untuk memastikan
vertigo. Biasanya tes ini akan mengevaluasi keadaan keseimbangan pasien.
Caranya dengan menyuruh pasien berdiri diam di satu titik atau berjalan pada
suatu garis lurus , dan tes menunjuk suatu objek secara cepat dan berulang.
Pemeriksaan
penunjang dilakukan bila perlu, seperti pemeriksaan elektronik untuk mengetahui
nistagmus (gerakan mata seperti
bandul), audiometri (pemeriksaan telinga), dan pemeriksaan psikiatri. Salah
satu tes yang cukup sering dilakukan adalah tes kalori, yakni memberikan air dingin
dan hangat bergantian pada telinga dan melihat respon gerakan mata untuk
mengevaluasi gangguan sistem keseimbangan perifer. Foto kepala dan leher atau CT Scan dan MRI dilakukan bila dicurigai
penyebab vertigo adalah perdarahan atau gangguan lain di otak.
Bisakah Vertigo
Diobati?
Karena sebagaian
besar penyebab vertigo tidak diketahui, maka pengobatan yang diberikan oleh
dokter hanya bertujuan untuk menghilangkan gejala utama, yakni rasa vertigo dan
mual muntah. Jika penyebab vertigo dapat diketahui, maka pengobatan untuk
mengatasi penyebabnya menjadi pilihan utama.
Obat untuk
mengatasi keluhan vertigo yang dipakai oleh dokter ada beberapa macam. Obat
antivertigo umumnya memberi efek samping berupa mulut kering. Obat seperti
dimenhidrinat yang merupakan antihistamin klasik biasanya memberi efek rasa
mengantuk (seperti yang terdapat dalam obat anti mabuk kendaraan). Untuk
mengatasi muntah biasanya diberikan klorpromazin dan untuk vertigo karena
penyebab psikologis akan diberi relaksan.
Latihan Untuk
Kontrol
Beberapa latihan
berikut dapat menimbulkan dan meningkatkan kompensasi seseorang terhadap
sensasi berputar yang timbul saat serangan vertigo. Dengan latihan berikut juga
menumbulkan kebiasaan sehingga mengurangi respon seperti mual muntah dan
keringat dingin.
Latihan yang dapat
dilakukan misaalnya dengan berbaring dan melirik ke atas, bawah, kanan, kiri,
dilanjutkan menatap jari yang digerakkan di depan mata sejauh 30cm. Pada
awalnya jari digerakkan secara lambat dan makin lama makin cepat. Jika sudah
bisa duduk, lanjutkan latihan dengan menggerakkan kepala secara cepat ke
atas-bawah 5 kali. Istirahat sekitar 10 detik sampai vertigo hilang dan ulangi
gerakan sebanyak 3kali.
Sambil duduk juga
bisa melakukan gerakan kepala menengok ke kiri-kanan, atas-bawah selama
30detik. Istirahat 30detik dan ulangi gerakan awal sebanyak 3kali. Jika sudah
bisa berdiri, bisa latihan dengan gerakan mata seperti di atas atau duduk di kursi
lalu berdiri bergantian dengan mata terbuka dan tertutup.
Latihan berjalan
dilakukan dengan menyebrang ruangan dengan mata terbuka dan tertutup
bergantian. Dapat pula tandem dengan mata terbuka dan tertutup, atau jalan naik
turun pada lantai yang miring sambil membuka dan menutup mata. Olah raga yang
bisa rutin dilakukan adalah bowling, bermain basket, dan jogging.
dr. Gina Anindyajati (g.anindyajati@angsamerah.com)
Download article
Angsamerah Clinic
Graha Media Building Lt. 2
Jl. Blora 8-10, Menteng, Jakarta Pusat 10310
+6221-3915189
customer@angsamerah.com
angsamerah.com
Download article
Angsamerah Clinic
Graha Media Building Lt. 2
Jl. Blora 8-10, Menteng, Jakarta Pusat 10310
+6221-3915189
customer@angsamerah.com
angsamerah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar