mind sketch by ns |
Apa itu Payudara?
Payudara adalah
bagian tubuh wanita yang mulai tumbuh saat pubertas, sehingga dalam tahapan
kehidupan selanjutnya, sang wanita yang akan menjadi ibu akan mampu untuk
memproduksi air susu bagi bayinya. Sebelum pubertas, payudara pada lelaki dan
wanita memiliki bentuk yang serupa. Saat pubertas, terjadi perubahan komposisi
hormon wanita yang menyebabkan payudara bertumbuh.
Perubahan ini
menumbuhkan lobulus, saluran air susu, dan jaringan lemak dalam payudara
wanita. Bentuk payudara wanita didapatkan dari adanya jaringan lemak dan
jaringan ikat yang menyusun payudara. Selain itu, payudara juga berisikan
pembuluh darah dan kelenjar getah bening. Keduanya berfungsi untuk mendistribusikan
nutrisi dan mengangkut sampah sel-sel yang mati. Perubahan yang terjadi dipengaruhi oleh hormon
seks (estrogen dan progesteron), hormon pertumbuhan (growth hormone), hormon tirod, dan hormon lainnya
Apa itu Kanker Payudara?
Setiap bagian tubuh kita tersusun atas sel. Sel kita tidak hidup selamanya, melainkan mengalami proses dimana sel muda lahir kemudian menua dan mati. Pertumbuhan sel tubuh dan fungsinya diatur oleh gen yang berperan dalam memastikan informasi sel dari generasi ke generasi berlangsung dengan baik. Ketika gen ini bermutasi atau tumbuh tidak normal, maka terjadilah perubahan proses dimana sel yang seharusnya mati namun kemudian tetap tumbuh besar dan bertambah banyak tidak terkontrol, disinilah proses kanker itu terbentuk.
Setiap bagian tubuh kita tersusun atas sel. Sel kita tidak hidup selamanya, melainkan mengalami proses dimana sel muda lahir kemudian menua dan mati. Pertumbuhan sel tubuh dan fungsinya diatur oleh gen yang berperan dalam memastikan informasi sel dari generasi ke generasi berlangsung dengan baik. Ketika gen ini bermutasi atau tumbuh tidak normal, maka terjadilah perubahan proses dimana sel yang seharusnya mati namun kemudian tetap tumbuh besar dan bertambah banyak tidak terkontrol, disinilah proses kanker itu terbentuk.
Struktur payudara
yang ada juga terbangun dari milyaran sel, dan kanker payudara adalah hasil
dari transformasi tidak terkontrol dari sel-sel tersebut. Kanker payudara biasa
bermula dari saluran air susu atau dari lobulus dan kemudian menyebar ke
jaringan lemak yang ada di payudara. Terdapat dua tipe kanker payudara, yang
terbatas pada saluran air susu (karsinoma
in situ atau non invasif) dan yang menyebar menembus dinding saluran
(infiltrat atau invasif). Meski demikian, umumnya kanker payudara adalah
campuran dari kedua tipe ini.
Berat ringannya suatu kanker paydara dipengaruhi atas 4 faktor berikut: 1) Stadium penyebaran sel kanker (dibagi menjadi 4 stadium), b) Agresifitas dari penampilan sel kankernya (dibagi menjadi 3 derajat tingkatan agresif), c) Status ada atau tidaknya Hormone Receptor, dan yang terakhir adalah, 4) ada atau tidaknya Mutated Gen (Her2). Kanker stadium awal biasanya lebih berespon pada pengobatan dan sangat mungkin
sembuh.
Kemana Kanker Payudara Menyebar?
Sel pada kanker
bisa menyebar ke tempat lain, yang disebut sebagai metastasis. Hal ini
berbahaya karena membuat kanker tumbuh dan berkembang di banyak tempat,
misalnya otak dan tulang. Metastasis kanker payudara berawal dari sebuah sel
kanker di saluran air susu atau di lobulus, yang ikut masuk dalam aliran darah
atau cairan limfe di kelenjar getah bening. Dengan demikian, sel tersebut
menyebar ke bagian tubuh lain. Lazimnya sel kanker dari payudara menyebar ke
kelenjar getah bening yang ada di ketiak. Sel ini tumbuh menjadi benjolan dan bisa
disertai bengkak. Selain itu juga bisa menyebar ke kelenjar getah bening di
atas tulang selangka atau dada bagian dalam.
Bila kanker telah
menyebar ke kelenjar getah bening, ia dapat menyebabkan peradangan yang nampak
dari luar sebagai kemerahan pada kulit payudara. Di bagian ini akan teraba
hangat, dan nampak seperti kulit jeruk. Payudara yang meradang akan bertambah
besar, terasa nyeri bila ditekan, agak keras, dan gatal. Sayangnya, kondisi ini
sering hanya dianggap infeksi payudara biasa. Padahal kanker yang meradang
memiliki kemungkinan lebih besar untuk menyebar dan lebih berbahaya dibanding
kanker tipe lain.
Apa Saja Faktor Risiko yang Perlu Diperhatikan?
Seperti diterangkan sebelumnya bahwa mutasi gen adalah proses yang bertanggung jawab terbentuknya suatu kanker. Proses ini bisa karena diturunkan atau didapat dari pengaruh faktor lingkungan. Maka risiko terjadinya kanker payudara bisa dikatakan karena kelainan genetik (diturunkan/herediter) atau pengaruh faktor lingkungan (didapat).
Beberapa hal berikut dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara:
· Faktor genetik: riwayat kanker payudara pada anggota keluarga, terutama pada usia muda
· Faktor lingkungan, 70-80% kanker payudara disebabkan oleh pengaruh faktor lingkungan, dan secara umum dihubungkan dengan hormon estrogen terhadap berapa lama paparan dan tingginya konsentrasi hormon ini di tubuh seorang wanita seperti:
o Mendapat menstruasi pertama pada umur yang sangat muda (11 tahun atau lebih muda)
o Memasuki masa menopause pada usia yang terlalu senja (lebih dari 55 tahun)
o Menggunakan terapi hormon pengganti untuk jangka waktu lama
o Memiliki anak pertama pada usia yang cukup tua
o Obesitas
o Gaya hidup, diet makanan terlalu banyak lemak hewan dan daging, kurang olah raga, alkohol, stress dan kurang tidur
Bagaimana Melawan Kanker Payudara?
Beberapa hal berikut dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara:
· Faktor genetik: riwayat kanker payudara pada anggota keluarga, terutama pada usia muda
· Faktor lingkungan, 70-80% kanker payudara disebabkan oleh pengaruh faktor lingkungan, dan secara umum dihubungkan dengan hormon estrogen terhadap berapa lama paparan dan tingginya konsentrasi hormon ini di tubuh seorang wanita seperti:
o Mendapat menstruasi pertama pada umur yang sangat muda (11 tahun atau lebih muda)
o Memasuki masa menopause pada usia yang terlalu senja (lebih dari 55 tahun)
o Menggunakan terapi hormon pengganti untuk jangka waktu lama
o Memiliki anak pertama pada usia yang cukup tua
o Obesitas
o Gaya hidup, diet makanan terlalu banyak lemak hewan dan daging, kurang olah raga, alkohol, stress dan kurang tidur
Bagaimana Melawan Kanker Payudara?
Pencegahan adalah
salah satu metode untuk melawan kanker payudara. Dua metode melawan kanker
payudara yang lain dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat. Pencegahan
yang dimaksud adalah proses panjang dan membutuhkan perubahan gaya hidup yang
lebih baik. Tujuannya adalah meminimalisir faktor risiko yang ada seperti
memperhatikan dengan baik keseimbangan diet, olah raga yang cukup, mengurangi
alkohol, menghindari stress dan cukup tidur.
Skrining payudara adalah
metode untuk mendeteksi dini kanker payudara ketika masih berukuran kecil dan
belum menyebar ke tempat lain. Keuntungan utama dari deteksi dini adalah chance of better survival. Selain itu,
ukuran kanker yang masih kecil pada stadium awal memungkinkan dokter ahli bedah
untuk bisa mempertahankan keutuhan payudara. Bila kanker belum menyebar, maka kemungkinan
tidak diperlukan pengobatan secara sistemik.
Jika di keluarga
ada riwayat kanker payudara, maka sebaiknya Anda cek ke dokter dan
pertimbangkan untuk melakukan terapi pengurangan risiko terjadinya kanker
payudara. Disarankan juga sejak umur 20 tahun, mestinya wanita mulai rajin
melakukan pemeriksaan sendiri payudara (breast
self examination). Hal ini karena penemuan awal terhadap kanker payudara
membuat angka kesakitan dan kematian akibatnya berkurang sangat drastis.
Apa Saja Pemeriksaan Untuk Kanker Payudara?
Pada pemeriksaan
awal dokter akan meraba payudara untuk mendeteksi benjolan di payudara.
Kelenjar getah bening di sekitar ketiak dan tulang selangka pun ikut diperiksa
untuk mencari benjolan kanker. Saat sebuah benjolan ditemukan, maka akan ada
berbagai tes yang mungkin perlu dilakukan, apalagi untuk wanita berusia di atas
40 tahun. Dokter akan menyarankan USG payudara, mamogram, atau MRI.
Sampai saat ini,
mamogram masih digunakan untuk mendiagnosis kanker payudara, meski kemampuannya
mendeteksi hanya sekitar 90% kasus. Sementara untuk memastikan kanker payudara
adalah dengan biopsi. Biopsi ada yang menggunakan jarum halus dan ada juga yang
sampai memotong jaringan kanker. Contoh jaringan hasil biopsi akan diperiksa dengan
mikroskop di laboratorium. Dari proses pengambilan sampel sampai pelaporan ke
dokter biasanya makan waktu 1-2 hari.
Pemeriksaan
menggunakan alat pencitraan biasanya dilakukan untuk mengetahui apakah kanker
sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya. bisa menggunakan CT scan, MRI, PET
scan, atau bone scan. Selain tes di
atas, kemajuan teknologi memungkinkan dilakukan tes tumor seperti tes reseptor
hormon estrogen dan progesteron dan tes protein tumor HER2 dimana pemeriksaan
tersebut menjadi bahan pertimbangan untuk pemilihan pengobatan. Beberapa tes
genetik seperti tes gen 21 dilakukan untuk memprediksi berulangnya kanker
payudara pada wanita yang bersangkutan.
Segala
pemeriksaan di atas sangat membantu hasil pemeriksaan fisik untuk menentukan
stadium kanker payudara, pengobatan dan prognosis penyakit. Sistem stadium
kanker payudara disusun berdasarkan sejauh mana kanker telah menyebar, baik
dari segi ukuran, kelenjar getah bening di sekitarnya, maupun organ lain yang
berada jauh dari tempat asal kanker. Dan analisa ini membantu seorang dokter
untuk menentetukan tindakan pengobatan yang akan dilakukan. Pastikan Anda
memiliki salinan hasil pemeriksaan dan jangan segan bertanya pada dokter bila
ada hal yang tidak dimengerti.
Apa Saja
Pilihan Terapi Kanker Payudara?
Penatalaksanaan
kanker payudara dapat bersifat lokal maupun sistemik. Terapi pembedahan termasuk
tatalaksana lokal yang lebih banyak dipilih oleh penderita kanker payudara. Pilihannya
bisa dengan hanya mengangkat benjolannya, atau mengangkat keseluruhan payudara.
Ada pula pembedahan untuk mengangkat tumor yang menyebar ke kelenjar getah
bening.
Tujuan
terapi kanker adalah menghancurkan sel kanker, bisa menggunakan sinar atau obat
yang didistribusikan ke seluruh tubuh, sehingga disebut terapi sistemik. Penggunaan
sinar berenergi tinggi untuk menghancurkan sel kanker disebut terapi radiasi.
Penyinaran bisa dilakukan dengan mesin dari luar tubuh atau menempatkan objek
radioaktif di sekitar tumor. Kemoterapi menggunakan obat untuk menghancurkan
sel kanker yang berbentuk pil atau suntikan yang diberi berkala. Pengobatan
yang bersifat siklus ini memiliki fase istirahat setiap 3 atau 6 bulan.
Pilihan
lain terapi sistemik adalah terapi hormon bila kanker payudaranya responsif.
Selain itu ada juga terapi target, yakni penggunaan obat tertentu yang secara
spesifik menargetkan sel kanker untuk dihancurkan. Metode ini juga bagian dari
terapi sistemik dengan pendekatan imunologi. Contohnya adalah menggunakan
Trastuzumab.
Segala
pengobatan kanker payudara tak lepas dari efek samping. Maka perlu dilakukan evaluasi
berkala terhadap terapi yang dipilih. Efek samping dapat berupa rasa kelelahan,
rasa berat di dada, perubahan kulit yang tampak seperti terbakar, penurunan
sistem kekebalan tubuh sehingga rentan terserang penyakit, mual muntah, memar
hingga perdarahan.
Bagaimana
Menghadapi Diagnosis Kanker Payudara?
Selain
perubahan fisik, diagnosis dan pengobatan kanker payudara dapat memberi efek
negatif pada kondisi kesehatan mental. Tak jarang didapatkan kecemasan dan
depresi pada pasien kanker payudara. Rasa lelah dan nyeri saat menjalani terapi
juga menjadi sebuah tantangan tersendiri. Selama menjalani pengobatan,
pandangan terhadap tubuhnya dan seksualitas berubah. Apalagi jika melakukan
operasi pengangkatan payudara. Penting bagi semua untuk belajar berbagi dan
menempatkan diri sebagai partner, bukan pengampu (caregiver).
Saat
memilih penatalaksanaan yang diinginkanpun, hendaknya dengan mempertimbangkan kondisi
kesehatan, baik fisik maupun mental. Sebagai pasien, mencari second opinion adalah hak yang boleh
kita manfaatkan sebelum mengambil keputusan. Pengobatan biasanya dilakukan oleh
tim dengan berbagai kemampuan. Penting untuk diingat bahwa tidak ada satu
pengobatan yang terbaik untuk semua orang yang mengidap kanker payudara.
Referensi:
Pfizer
Facts: The Burden of Cancer in Asia, 2008
National
Comprehensive Cancer Network, 2011
dr.Gina Anindyajati
Klinik Angsamerah
Memberikan Layanan Kesehatan Umum Wanita dan Pria
Gedung Graha Media Lt.2
Memberikan Layanan Kesehatan Umum Wanita dan Pria
Gedung Graha Media Lt.2
Jl. Blora 8, Menteng, Jakarta
Pusat, 10310
Jam Layanan
Senin s/d Jumat: 09.00 am-18.00 pm
Sabtu: 12.00 - 17.00 pm
Layanan diberikan hanya melalui PERJANJIAN, layanan TEPAT Waktu sesuai jadwal
Perjanjian melalui
Telp +6221-3915189
E-mail: customer@angsamerah.com
www.angsamerah.com
Klik disini untuk Artikel Kesehatan lainnya
Klik disini untuk Angsamerah Expert Networking
Tertarik bergabung Angsamerah Associate atau mengirim tulisan, silahkan kirimkan emal ke
education@angsamerah.com
Klik disini untuk Artikel Kesehatan lainnya
Klik disini untuk Angsamerah Expert Networking
Tertarik bergabung Angsamerah Associate atau mengirim tulisan, silahkan kirimkan emal ke
education@angsamerah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar