Halo para penikmat hidup!
Perkenalkan aku Dina. Disini aku pengen sharing mengenai kegiatan atau informasi apa aja yang aku tau dan pernah aku ikutin. Tapi dijamin ada manfaatnya, bukan cuma informasi yang masuk kuping kanan terus mental (ga sampe nembus ke kuping kiri loh ini :p). Kebetulan saat ini aku sedang menimba ilmu di Angsamerah, dalam artian aku sedang kerja part time membantu sedikit-sedikit di beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Angsamerah. Another Kebetulan pada bulan Oktober Angsamerah mengadakan workshop dan saya diperbolehkan mengintip kegiatan yang mereka lakukan.
“Motivasi Penerimaan Diri & Optimalisasi Diri”.
Ooo oh stttt itu bukan judul lagu, itu tema yang dibahas oleh Dr. Nurlan Silitonga dalam workshop yang diadakan di klinik kesayangannya…klinik Angsamerah.
Kenalan dulu yuk sama Dr. Nurlan biar ga cupu-cupu amat keliatannya, jadi kalau aku ngomongin beliau kalian udah kenal atau paling ga ngeh-lah yah.
Dr. Nurlan eh salah…beliau ga mau dipanggil dokter. Maunya dipanggil Kakak, biar awet muda n biar keliatan akrab sama yang muda-muda katanya. Kak Nurlan adalah founder dari Angsamerah, klinik kesehatan seksual dan reproduksi di Jakarta. Beliau membangun klinik tersebut berawal dari mimpi loh pemirsa. Mimpi bahwa beliau ingin membangun sebuah klinik kesehatan yang lebih dari layak, klinik dengan pelayanan dan fasilitas yang berkualitas. Ok kalau mau tau lebih banyak mengenai kliniknya silahkan klik disini ya www.angsamerah.com. Durasi nih soalnya hohoho…
Kak Nurlan ini orangnya sangat positif dan suka meng-encourage orang untuk hidup dengan mimpi dan cita-cita. Sebagai seorang dokter ahli kesehatan seksual dan reproduksi beliau jauh dari kesan serius dan sangar, orangnya nyentrik dan menyenangkan sekali. Selera humornya tinggi dan jago membuat sketch loh. Nanti kita intip ya hasil karyanya. Walaupun spesialisasinya adalah bidang kesehatan namun beliau piawai dalam memberikan training dan mentoring dibidang apapun.
Aku seneng banget waktu diberi kesempatan untuk mengikuti workshop “Motivasi Penerimaan Diri & Optimalisasi Diri”. Jadi gini ya, menurut Kak Nurlan manusia terkadang tidak bisa menerima diri apa adanya karena merasa kurang ini lah kurang itu lah, minder karena beda dari yang lain dalam artian yang negatif. Nah itu yang keliru J! Perasaan seperti itu harus dibuang jauh-jauh karena kalau ngga akan berdampak bagi masa depan. Karena itulah Kak Nurlan memberi bekal dan bantuan teknis dengan metode berpikir dan bertindak strategis untuk mengatasi permasalahan tadi.
Ada 6 hal utama yang harus diperhatikan untuk memotivasi dan mengoptimalkan diri:
- Setiap orang adalah istimewa. Terkadang manusia merasa rendah diri, mereka merasa tidak cukup baik jika dibandingkan dengan orang lain. Mereka ingin menjadi seperti orang lain atau bahkan mereka rela begitu saja dibentuk menjadi orang lain bukan karena kemauan sendiri tetapi karena tuntutan lingkungan atau masyarakat yang membuat mereka kehilangan jati diri. Pikiran seperti inilah yang harus disingkirkan, pokoknya setiap orang yaitu kita ini adalah mahkluk ciptaan yang istimewa dengan caranya masing-masing. Dan yang terpenting tuch... perbedaan dari yang umumnya tidak membuat seseorang kurang berharga di mata siapapun. Pokoknya kita diajak berpikirlah bahwa perbedaan itu unik, dan bisa merasakan bahagia dan nyaman dengan diri sendiri.
- Setiap orang berhak untuk bahagia. Nah ini dia aku diingatkan bahwa kebahagiaan itu bukan didapat atau diberikan oleh orang lain tetapi dibuat dan datang dari diri sendiri. Singkirkan segala hal-hal negatif yang membuat kita tidak nyaman, bayangkan betapa beruntungnya kita dengan segala yang kita miliki. So..mulailah berpikir berbeda, rubahlah cara berpikir untuk menjadi lebih positif.
- Persahabatan. Sahabat membuat hidup kita lebih berarti. Jalin pertemanan sebanyak mungkin namun realistis dong, kan tidak semuanya bisa dijadikan sahabat atau suka bersahabat dengan kita. Dengan pemikiran demikian kita jadi tidak sakit hati kalau seseorang tidak mau bersahabat dengan kita. Memiliki sahabat sejati sangat mempengaruhi kualitas hidup kita. Karena seorang sahabat sejati itu akan saling menjaga, saling membantu dan saling mengingatkan untuk kita semua berpikir dengan penuh optimisme.
- Berikut adalah hal yang sering terlupakan oleh kita. Bermimpi! Mempunyai mimpi sangat mempengaruhi tujuan hidup kita, karena mimpi yang menggerakkan kehidupan seseorang. Mimpi yang membuat kita merasakan tetap hidup. Beranilah bermimpi, kita tidak perlu takut atau malu untuk memilikinya. Yakin dan percayalah maka kita akan dituntun alam sadar kita untuk berusaha untuk mewujudkannya. Mimpi tidak punya batas, maka mulailah membuat daftarnya. Untuk mewujudkan mimpi kita, jangan mudah menyerah. . Berikut tips yang harus kita lakukan dengan mimpi kita:
- Cobalah untuk kita menvisualisasikan dalam bentuk yang riil.
- Jangan juga sekedar bermimpi, bisa dong kita buat menjadi lebih detail. Kemudian buatlah rencana untuk masa depan dan nilailah diri kita sendiri.
- Kapan? Ini adalah petanyaan penting. Kapan menurut kita untuk bisa mewujudkannya, tentukan sendiri tapi harus berani jujur dengan hal-hal yang kita miliki sehingga kita bisa lebih realistis dalam menjadikannya.
- Bagaimana kita akan memulainya? Temukan cara dan coba berbagai solusi. Loh kalau nggak tercapai.. ya nggak apa..apa, bangkit dan coba lagi... dan pelajari kenapa tidak terwujud ya? Kak Nurlan ini percaya banget kalau gagal sebetulnya berarti juga kita sudah berinvestasi melangkah maju, Nah kalau gagal lagi?... yahh kudu konsultasi sama kak Nurlan aja deh J.
- Ciptakan peluang! Ketika kita sudah membuat daftar mimpi yang panjang, kita juga sebaiknya cermat untuk menemukan peluang. Peluang atau kesempatan bukanlah keberuntungan yang datang dengan sendirinya tetapi itu adalah hal yang harus diciptakan oleh kita, artinya kita merencanakan mencari peluang yang baik dan mengusahakannya.
- Manfaatkan media sosial atau networking dengan lebih stratejik. Kak Nurlan ini ternyata suka facebookan..hik..hik...bedanya mungkin dengan kita khususnya aku he..he.. Kak Nurlan tahu cara menggunakan dan memanfaatkan media sosial dan networking ataupun pertemanan sosial dengan lebih bijaksana. Balance gitu katanya. Sounds menyenangkan ya....
Di akhir acara, Kak Nurlan bilang bahwa jangan jadikan semua kesulitan ini sebagai beban yang tidak ada solusinya, sebetulnya ada sich hanya saja kita tidak melihatnya dengan cermat, dan terpenting dia memotivasi kita untuk melihat masalah sebagai ruang untuk bisa menciptakan peluang atau berkreasi yang lebih baik. Aduh nggak tahan.. enakkan kedengarannya…Jadi sahabat cobalah rubah cara berpikir kita, kalau tadi semuanya dipikirkan dengan negatif tapi sekarang menjadi lebih positif termasuk dalam memilih kata kata yang baik. Dia juga mengajak aku bersama teman-teman untuk menggunakan momen ini sebagai titik balik kehidupan, temukan gol emas kita dan raihlah kehidupan yang lebih baik tanpa harus takut untuk menerima diri apa adanya.
Optimalkan segala potensi yang kita miliki untuk mencapai cita-cita dan menikmati hidup. Setiap orang berhak untuk bahagia dan merasa nyaman dengan dirinya masing-masing. Temukan kebahagian Anda, kalau sulit carilah sahabat untuk membantu kita, kalau sulit juga??? Wah susah juga nih jawabnya... mendingan ikuti aja sesinya Kak Nurlan.... contact Angsamerah.com
"Kita sendiri yang menentukan diri kita berharga, bukan orang lain"
"Kehidupan kita ditentukan oleh kita sendiri bukan oleh orang lain"
Kalimat ini disuarakan oleh teman-temanku yang mengikuti acara workshop. Aduh keren deh.. aku pokoknya seneng banget.
Nah buat yang lagi berusaha menemukan jati diri, mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat buat kalian. Buat aku juga sih sebenernya. Jadi lebih terpecut. Jadi jangan sedih ya.
Sampai jumpa di acara selanjutnya.
22 November 2011
By Dina Sukma, works at The Boston Consulting Group (BCG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar