Sabtu, 22 Maret 2014

Anti-Aging Medicine - The Right One

APLIKASIKAN ANTI-AGING MEDICINE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP BANGSA

Masih banyak  informasi yang menyesatkan mengenai Anti-Aging Medicine diedarkan kepada masyarakat. Ada lembaga asing tidak terakreditasi menyelenggarakan kursus atau sejenis itu dan memberikan Diploma atau Sertifikat Anti-Aging Medicine. Banyak dokter dan ahli lain tidak menyadari, kegiatan dan diploma atau sertifkat itu tidak diakui, bahkan di negara asalnya juga tidak diakui.

Universitas Udayana sebagai pendiri Program Pascasarjana Anti-Aging Medicine yang pertama di dunia, selain melalui pendidikan Pascasarjana, Pusat Studi Anti-Aging Medicine Sampai saat ini, sejak tahun 2007, Program Pascasarjana Anti-Aging Medicine tetap diminati oleh banyak dokter dari berbagai kota di seluruh Indonesia.  


Fakultas Kedokteran Universitas Udayana juga menyelenggarakan Pendidikan Intensif Anti-Aging and Aesthetic Medicine (PIAAM) tingkat dasar dan lanjut. Pendidikan intensif nongelar ini disediakan bagi mereka yang tidak berkesempatan mengikuti pendidikan Pascasarjana.

National Symposium and Workshop on Anti-Aging Medicine (NASWAAM) merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Pusat Studi Anti-Aging Medicine Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, didukung oleh Indonesian Center for Anti-Aging Medicine (INCAAM), Universitas Maranatha, dan Stem Cell and Cancer Center (SCI). Acara ini digelar 14 s.d. 16 Maret, di Hotel Patra, Kuta.

Menurut Ketua Program Studi Magister Anti-Aging Medicine Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And (FAACS), acara NASWAAM ini merupakan bentuk lain pertanggungjawaban ilmiah sebagai pendiri Program Pascasarjana Anti-Aging Medicine yang pertama di dunia. Melalui NASWAAM akan disampaikan informasi yang benar dan terkini kepada lebih banyak dokter dan ahli lain terkait mengenai Anti-Aging Medicine, yang selanjutnya dapat diaplikasikan untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa.

Dengan mengikuti acara ini diharapkan peserta dapat mengerti dengan benar apa yang dimaksud Anti-Aging Medicine, mengetahui adanya kebohongan dengan menggunakan nama Anti-Aging Medicine, dan bagaimana menerapkan dengan benar sehingga masyarakat tidak dirugikan.

Seperti NASWAAM tahun-tahun yang lalu, acara NASWAAM kali ini juga dihadiri oleh peserta dari berbagai kota di Indonesia. Pembicara utama selain dari Universitas Udayana, juga dari Jakarta, Surabaya, dan pembicara dari Australia serta Taiwan. Seorang pembicara dari Jerman batal karena berhalangan.

Acara terdiri dari kuliah umum, simposium, dan lokakarya. Pada lokakarya peserta akan diajak ikut serta bagaimana menangani berbagai kasus yang terkait proses penuaan agar tidak sampai mengganggu kualitas hidup. Dengan penanganan yang tepat maka proses penuaan dapat dicegah, diperlambat, dan kualitas hidup tetap baik.  Masyarakat dapat tetap hidup sehat dengan kualitas seperti pada usia muda walaupun usia sudah bertambah. Pada akhirnya maka bangsa Indonesia tidak kalah dengan bangsa maju dalam hal kualitas hidup dan kinerjanya. Pada saat ini Indeks Pembangunan Manusia (HDI=Human Development Index) Indonesia sangat rendah. Ini menunjukkan bahwa tingkat kesehatan, pendidikan, dan income per capita bangsa Indonesia rendah. Dengan menerapkan konsep Anti-Aging Medicine, diharapkan tingkat kesehatan menjadi lebih baik bahkan pada usia yang bertambah.

Pada dasarnya konsep Anti-Aging Medicine ialah:
  1. Proses penuaan terjadi pada usia yang tergolong muda (sekitar 30 tahun)
  2. Proses penuaan dapat dicegah, diperlambat, bahkan dikembalikan ke keadaan yang lebih optimal seperti pada usia lebih muda
  3. Banyak keluhan atau gejala yang ternyata berkaitan dengan proses penuaan
  4. Gejala atau keluhan yang berkaitan dengan fungsi seksual dan reproduksi merupakan tanda awal terjadinya proses penuaan
  5. Terapkan pola hidup sehat: istirahat cukup, olahraga teratur, diet sehat, hindari bahan beracun dari lingkungan, dan hindari atau atasi stres
  6. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
  7. Dapatkan pengobatan yang benar untuk mengatasi proses penuaan, jangan menunggu sampai timbul keluhan yang lebih mengganggu
  8. Menggunakan suplemen yang tidak benar justru mengakibatkan proses penuaan dan akibat buruk lainnya.
Ditulis ole Wirati Astiti
Sumber: Tokoh.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar