Senin, 24 Maret 2014

PENYAKIT SEHABIS HUJAN


Hujan, genangan air adalah musim dan tempat yang nyaman bagi para mahluk Tuhan yang bernama “NYAMUK”. Anda pasti pernah di gigit oleh nyamuk, tapi Anda pasti tidak akan pernah sadar nyamuk apakah yang mengigit Anda. Kemudian tiba-tiba badan Anda terasa panas (demam), muncul ruam-ruam berwarna merah, sakit di persendian dan dokter mendiagnosa Anda terkena penyakit Chikungunya. Saya akan mengajak Anda untuk lebih mengenal apa itu Chikungunya, bagaimana gejala, pencegahan, serta pengobatannya.



Apa itu Chikungunya?
Chikungunya merupakan penyakit yang ditandai dengan demam mendadak, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan, serta tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit. Sering kali gejala tadi disertai dengan kondisi tubuh yang lunglai seolah tidak ada daya. Gejala lainnya yang dapat dijumpai adalah nyeri otot, sakit kepala, menggigil, kemerahan pada konjungtiva (selaput kemerahan yang ada dimata), pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher, mual, muntah dan kadang-kadang disertai rasa gatal pada ruam. Demam chikungunya sering rancu dengan penyakit demam dengue, demam berdarah dengue, dan campak. Berdasarkan pengertian di atas, gejala yang penting pada Chikungunya adalah gejala nyeri sendi yang menyertai demam.

Istilah Chikungunya berasal dari bahasa Swahili, karena dulu virus ini ditemukan pada hewan primate yang ada di padang rumput Afrika. Chikungunya berarti bungkuk karena postur orang yang terinfeksi chikungunya memang berubah menjadi bungkuk akibat nyeri sendi yang luar biasa. Virus chikungunya termasuk kelompok Alphavirus atau “group A” artropho-borne viruses. Virus ini telah berhasil diisolasi di berbagai daerah di Indonesia. Sedangkan demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh “group B” artropho-borne viruses.

Penularan Chikungunya 
Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedesaegypti yang juga menularkan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Inkubasi virus dalam tubuh berlangsung antara 1-12 hari, pada umumnya 2-4 hari. Manifestasi penyakit berlangsung 3 sampai 10 hari. Penularan demam chikungunya terjadi apabila penderita yang sakit digigit oleh nyamuk penular, kemudian nyamuk penular tersebut menggigit orang lain. Biasanya tidak terjadi penularan dari orang ke orang.

Demam Chikungunya dapat terjadi pada siapa saja, sama seperti penyakit lain yang ditularkan oleh nyamuk. Maka seringkali Chikungunya ditemukan sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa). Untuk mencegah serangan demam chikungunya, maka rumah, asrama, hotel, sekolah, pasar, terminal dan tempat-tempat lainnya, harus terbebas dari media berkembang biaknya nyamuk, termasuk radius 200 meter di sekitarnya.

Gejala Demam Chikungunya
Virus ini menyerang semua umur baik anak – anak maupun dewasa di daerah endemis. Pada Anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan serta sering disertai gejala flu. Bahkan ada anak dijumpai dengan demam tinggi yang mengakibatkan kejang demam. Pada anak yang lebih besar dan orang dewasa, demam diikuti rasa sakit pada otot dan sendi sehingga sulit untuk berjalan dan pembesaran kelenjar getah bening. Mual dan muntah juga bisa menyertai. Demam ini biasanya hanya 3 hari tanpa perdarahan.

Langkah Pengobatan
Usahakan untuk tidak panik jika anggota keluarga mengalami penyakit ini karena tidak sampai menimbulkan kematian. Tapi rasa nyeri masih akan tertinggal dalam hitungan minggu sampai bulan. Dan harus waspada pada anak yang punya riwayat kejang demam.

Tidak ada vaksin atau obat khusus untuk penyakit ini . Cukup minum obat penurun panas dan penghilang nyeri serta istirahat dan asupan makan dan minum bergizi yang cukup. Untuk anak berikan obat penurun panas dan kompres untuk antisipasi demam tinggi yang mengakibatkan kejang demam. Dokter biasanya memberikan golongan obat penurun panas/flu, obat anti nyeri, serta vitamin penguat daya tahan tubuh. Konsumsi air putih, asupan karbohidrat dan protein, makan buah -buahan segar perlu diperbanyak terutama setelah melewati lima hari demam untuk memulihkan kondisi seperti semula. Ada pula pendapat yang mengatakan bahwa air kelapa bermanfaat untuk mengatasi Chikungunya.

Cara Pencegahan
Karena penyakit ini ditularkan oleh nyamuk, sudah tentu untuk mencegahnya adalah dengan menghindari gigitan nyamuk. Penderita sebaiknya diisolasi dari gigitan nyamuk, 
sehingga dapat mencegah penularan ke orang lain. Setiap orang dapat mencegah gigitan nyamuk penular demam chikungunya dengan kelambu, obat nyamuk bakar dan semprot atau dengan kasa anti nyamuk.

Pencegahan terbaik adalah membersihkan sarang nyamuk di setiap rumah, asrama, sekolah, masjid, terminal dan tempat-tempat umum lainnya. Pembersihan sarang nyamuk di rumah sendiri adalah sangat penting, tetapi adanya sarang nyamuk di rumah tetangga merupakan ancaman penyebaran demam chikungunya, karena nyamuk dapat terbang sangat jauh.

Pada zaman yang serba cepat seperti sekarang dimana seseorang hari ini dapat berada di Amerika atau Afrika, dan esok harinya sudah tiba di Bali atau Jakarta memungkinkan penyebaran virus yang cepat danj auh. Orang yang tertular penyakit di suatu negara bisa saja membawanya ke Indonesia. Penyakit yang dibawa ada yang dapat hilang dengan sendirinya, namun dapat pula berlanjut siklusnya bila faktor pendukungnya ada. Jagalah selalu kebersihan disekitar tempat tinggal kita agar kemungkinan terjadi wabah penyakit seminimal mungkin terjadi.



Written by:
Dewinta Christy Ambaruni, Amd.Keb



Editor:
dr. Gina Anindyajati


Angsamerah Clinic
Graha Media Building Lt.2
Jl. Blora 8-10, Menteng, Jakarta Pusat 10310
+6221-3915189


Tidak ada komentar:

Posting Komentar