Hujan, genangan air
adalah musim dan tempat yang nyaman bagi para mahluk Tuhan yang bernama
“NYAMUK”. Anda pasti pernah di gigit oleh nyamuk, tapi Anda pasti tidak akan pernah sadar nyamuk apakah
yang mengigit Anda. Kemudian tiba-tiba badan Anda terasa panas (demam), muncul ruam-ruam berwarna merah,
sakit di persendian dan dokter mendiagnosa Anda terkena penyakit Chikungunya. Saya akan mengajak Anda untuk lebih mengenal apa itu Chikungunya,
bagaimana gejala, pencegahan, serta pengobatannya.
Apa itu Chikungunya?
Chikungunya merupakan penyakit yang
ditandai dengan demam mendadak, nyeri pada persendian terutama sendi lutut,
pergelangan, jari kaki dan tangan, serta tulang belakang yang disertai ruam
(kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit. Sering kali gejala tadi disertai dengan kondisi tubuh yang lunglai seolah tidak ada daya. Gejala lainnya
yang dapat dijumpai adalah nyeri otot, sakit kepala, menggigil, kemerahan pada konjungtiva
(selaput kemerahan yang ada dimata), pembesaran kelenjar getah bening di
bagian leher, mual, muntah dan kadang-kadang disertai rasa gatal pada ruam. Demam chikungunya sering rancu dengan penyakit demam
dengue, demam berdarah dengue, dan campak. Berdasarkan pengertian di atas, gejala
yang penting pada Chikungunya adalah gejala nyeri sendi yang menyertai demam.
Istilah Chikungunya berasal dari bahasa
Swahili, karena dulu virus ini ditemukan pada hewan primate yang ada di
padang rumput Afrika. Chikungunya berarti bungkuk karena postur orang yang
terinfeksi chikungunya memang berubah menjadi bungkuk akibat nyeri sendi yang
luar biasa. Virus chikungunya termasuk kelompok Alphavirus atau “group A” artropho-borne
viruses. Virus ini telah berhasil diisolasi di berbagai daerah di
Indonesia. Sedangkan demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh “group B”
artropho-borne viruses.
Penularan Chikungunya
Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedesaegypti yang juga menularkan penyakit demam berdarah
dengue (DBD). Inkubasi virus dalam tubuh berlangsung antara 1-12 hari, pada umumnya
2-4 hari. Manifestasi penyakit berlangsung 3 sampai 10 hari. Penularan demam chikungunya terjadi apabila penderita
yang sakit digigit oleh nyamuk penular, kemudian nyamuk penular tersebut menggigit
orang lain. Biasanya tidak terjadi penularan dari orang ke orang.
Demam Chikungunya dapat terjadi pada siapa saja,
sama seperti penyakit lain yang ditularkan oleh nyamuk.
Maka seringkali Chikungunya ditemukan sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa). Untuk mencegah serangan demam chikungunya,
maka rumah, asrama, hotel, sekolah, pasar, terminal dan tempat-tempat lainnya,
harus terbebas dari media berkembang biaknya nyamuk, termasuk radius 200 meter di sekitarnya.
Gejala Demam Chikungunya
Virus ini menyerang semua umur baik anak –
anak maupun dewasa di daerah endemis. Pada Anak kecil dimulai dengan demam mendadak,
kulit kemerahan serta sering disertai gejala
flu. Bahkan ada anak dijumpai dengan demam tinggi yang
mengakibatkan kejang demam. Pada anak yang lebih besar dan orang dewasa, demam diikuti
rasa
sakit pada otot dan sendi sehingga sulit untuk berjalan dan pembesaran kelenjar getah bening. Mual dan muntah juga bisa menyertai. Demam ini biasanya hanya
3 hari tanpa perdarahan.
Langkah Pengobatan
Usahakan untuk tidak panik jika anggota keluarga mengalami penyakit ini karena tidak sampai menimbulkan kematian. Tapi
rasa nyeri masih akan tertinggal dalam hitungan minggu sampai bulan. Dan
harus waspada pada anak yang punya riwayat kejang demam.
Tidak ada vaksin atau obat khusus untuk penyakit ini
. Cukup minum obat penurun panas dan penghilang nyeri serta istirahat dan asupan makan dan minum bergizi
yang cukup. Untuk anak berikan obat penurun panas dan kompres untuk antisipasi demam tinggi
yang mengakibatkan kejang demam. Dokter biasanya memberikan golongan obat penurun panas/flu,
obat anti nyeri, serta vitamin penguat daya tahan tubuh. Konsumsi air putih,
asupan karbohidrat dan protein, makan buah -buahan segar perlu diperbanyak terutama setelah melewati
lima hari demam untuk memulihkan kondisi seperti semula. Ada pula pendapat yang
mengatakan bahwa air kelapa bermanfaat untuk mengatasi Chikungunya.
Cara Pencegahan
Karena penyakit ini ditularkan oleh nyamuk, sudah tentu untuk mencegahnya adalah dengan menghindari gigitan nyamuk. Penderita sebaiknya diisolasi dari gigitan nyamuk,
sehingga dapat mencegah penularan ke orang lain. Setiap orang
dapat mencegah gigitan nyamuk penular demam chikungunya dengan kelambu,
obat nyamuk bakar dan semprot atau dengan kasa anti nyamuk.
Pencegahan terbaik adalah membersihkan sarang nyamuk
di setiap rumah, asrama, sekolah, masjid, terminal
dan tempat-tempat umum lainnya. Pembersihan sarang nyamuk di
rumah sendiri adalah sangat penting, tetapi adanya sarang nyamuk di
rumah tetangga merupakan ancaman penyebaran demam chikungunya,
karena nyamuk dapat terbang sangat jauh.
Pada zaman yang
serba cepat seperti sekarang dimana seseorang hari ini dapat berada di Amerika atau Afrika, dan esok harinya sudah tiba di Bali atau Jakarta memungkinkan penyebaran
virus yang cepat danj auh. Orang yang tertular penyakit di
suatu negara bisa saja membawanya ke Indonesia. Penyakit yang dibawa ada yang
dapat hilang dengan sendirinya, namun dapat pula
berlanjut siklusnya bila faktor pendukungnya ada. Jagalah selalu kebersihan disekitar tempat tinggal kita
agar kemungkinan terjadi wabah penyakit seminimal mungkin terjadi.
Written by:
Dewinta Christy Ambaruni, Amd.Keb
Editor:
dr. Gina Anindyajati
Angsamerah Clinic
Graha Media Building Lt.2
Jl. Blora 8-10, Menteng, Jakarta Pusat 10310
+6221-3915189
Tidak ada komentar:
Posting Komentar