Beberapa saat yang
lalu marak muncul berita di media massa mengenai kecelakaan maut yang merenggut
korban jiwa, entah karena pengemudi yang mabuk setelah menggunakan narkoba atau
sekedar mengantuk. Sebagian besar masyarakat sesungguhnya tahu bahwa mengemudi
saat mabuk maupun mengantuk itu sama berbahayanya. Namun begitu, masih banyak
di antara kita yang menyepelekan soal kantuk ini. Mengemudi dengan kondisi
terjaga saja berisiko terjadinya kecelakaan, apalagi mengantuk atau mabuk?
Baik mengantuk atau
mabuk menurunkan kemampuan untuk bereaksi secara cepat saat menghadapi mobil di
depan yang mengerem mendadak, tikungan tajam, atau situasi lain yang
membutuhkan respon cepat. Keterlambatan dalam hitungan detik bisa menjadi
masalah hidup-matinya seseorang. Sebuah tes yang dilakukan di Amerika pada
pengemudi yang mengantuk menunjukkan bahwa mereka menyetir sama buruknya seperti
pengemudi yang mabuk. Adalah suatu kombinasi yang mematikan bila pengemudi
dalam kondisi kurang tidur dan tidak cakap dalam berkendara, dan ini merupakan
hal yang lazim ditemui.
Seringkali kita
memaksakan diri menyetir saat mengantuk, dan tanpa sadar jatuh tertidur sesaat
(nod off), misalnya saat di jalan tol
yang lintasannya lurus-lurus saja sehingga mudah ngebut, bosan dan akhirnya
jatuh tertidur. Biasanya kita tidak sadar jika ini terjadi, dan ketika ditanya
juga tidak mampu mengingat apa yang terjadi dalam hitungan detik tersebut.
Risiko kecelakaan meningkat pada orang yang kurang tidur karena berkurangnya
kemampuan untuk menilai keadaan dan mengambil keputusan yang sesuai (poor judgements).
Berikut adalah tips untuk menghindari
mengemudi dalam keadaan mengantuk:
1.
Pay your debt. Kalau malam-malam sebelumnya
mengalami kurang tidur, maka hutang tidur yang terakumulasi ini tidak bisa
dibayar sekejap saja. Hutang tidur hanya bisa dibayar dengan cara mencicil.
Maka sebelum memulai perjalanan panjang, pastikan cukup tidur di hari-hari
sebelumnya.
2.
Avoid driving between midnight and 7 a.m.
Kecuali jika memang sudah terbiasa untuk terjaga pada jam sekian. Waktu antara
tengah malam hingga pagi hari adalah waktu saat kita paling lengah dan lelah.
3.
Keep a company. Berkendara didampingi
seseorang membuat kita bisa tetap terjaga karena terlibat dalam percakapan.
Asalkan si pendamping tidak tertidur dan membuat kita ikut mengantuk ;)
4.
Take your breaks. Beristirahat sekitar 15-20
menit untuk di tepi jalan dan tidur adalah ide yang bagus untuk menghilangkan
kantuk saat mengemudi.
5.
No alcohol while driving. 1 botol bir saat
mengantuk memiliki efek yang sama dengan 2-3 botol bir saat kita terjaga.
6.
Independence from caffeine. Meminum kopi atau
soda kita anggap ampuh untuk menghilangkan kantuk, tapi efek ini hanyalah
sementara. Rasa kantuk yang luar biasa atau hutang tidur tidak akan terbayar
hanya dengan ini.
Sumber: Your Guide To Healthy Sleep
Ditulis kembali oleh Gina Anindyajati
(g.anindyajati@angsamerah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar