The Incredible Journey,
film Disney tahun
1963, adalah film keluarga yang tidak biasa (pada waktu itu) karena pemeran
utamanya adalah seekor kucing siam, seekor anjing labrador retriever dan seekor anjing bull terrier.
Ketiga
binatang ini melintas jarak 480 km menembus alam liar Kanada mencari majikan
mereka tercinta, melalui berbagai petualangan, sedih, gembira, nyaman,
berbahaya, membaur jadi satu.
Perjalanan
tak kalah serunya juga dilakukan sperma dari gudangnya di epididimis hingga mencapai sel telur,
membuahi hingga tercipta suatu manusia baru. Sperma akan diproduksi terus
menerus oleh tubuh, maka pada
saat tertentu ketika gudang penyimpanan penuh, sperma perlu dikeluarkan. Salah
satunya melalui mimpi basah (wet dream).
Sperma yang tidak dikeluarkan akan diserap oleh tubuh. Lengkapnya, berikut adalah perjalanan sperma
dalam tubuh pembuatnya.
Jalan
pertama pengeluaran sperma seperti
yang sudah disebutkan barusan, adalah wet
dream.
Jalan
kedua, lewat onani alias masturbasi. Bahasa Indonesianya merancap. Bahasa slang atau kode atau guyonan atau
edan-edanan banyak. Coli, mengocok, selingkuh lima janda, cekikan lima dara, jerk off, soap opera… pokoknya segala cara yang digunakan dengan
modifikasi dan variasi untuk menggesek-gesek, menggosok-gosok, memanipulasi
penis.
Baik dengan tangan kosong, tangan
berlumas (oil based, water based, soap
based dan segala macam cairan lengket lain yang terpikirkan manusia,
termasuk yang paling orisinil:
ludah), segala macam bagian tubuh manusia yang dapat menjepit, atau menggunakan
alat. Oh iya,
banyak alat disalahgunakan, diperkosa, digagahi, dimesumi untuk keperluan ini. Ambil contoh guling (yang paling
popular di Indonesia), bantal, sofa, botol, kaus kaki, celana dalam, segala
model busana baik pria maupun wanita, papaya, melon, semangka, timun, boneka,
sarung tangan, knalpot, bangku taman, pokoknya dimana ada lubang disitu ada
jalan. Beyond imagination. Seraaaammm!
Jalan ketiga, lewat sanggama atau hubungan seks.
Baik
jalan pertama, jalan kedua, maupun jalan ketiga, semua sperma melalui
perjalanan yang sama pada tubuh sang produsen. Setelah melalui aktifitas dramatis yang juga bervariasi dari
yang hush hush sampai yang dahsyat
penuh teriakan dan terkadang makian, tibalah saat emisi atau rasa ingin ejakulasi. Vas deferens, vesikula seminalis,dan
prostat akan berkontraksi
dan mendorong ejakulat (sperma dan
cairan semen) untuk mencapai bulbus pada pangkal uretra.
Dalam tempo sesingkat-singkatnya, meskipun pada orang-orang terlatih dapat menahannya
lebih lama, terjadilah ejakulasi,
dimana terjadi kontraksi bulbus uretra, uretra, dan penis sehingga mendorong ejakulat keluar.
Peristiwa ini disertai sensasi nikmat yang memang didambakan, terdiri 3-4 kali
pulsasi kuat penis dengan interval 0.8 detik, diikuti pulsasi lebih lemah dan
lambat.
Meski sudah berhasil dikeluarkan, akhir perjalanan pun masih bercabang. Jalan pertama berakhir dengan disertai rasa malu dan mencuci celana yang basah diam-diam. Dan akan lebih banyak pekerjaan jika seprai juga ikut basah. Sementara jalan kedua berakhir di saluran pembuangan alias got. Tentu terkadang juga berakhir di keranjang sampah atau bak pencuci piring bagi yang masih tega untuk mengolah kembali hasil pelampiasan nafsunya.
Jalan ketiga, yang melewati sanggama, akan diceritakan kemudian dalam versi lebih panjang karena memang belum tamat, belum berakhir, belum mencapai garis finish. Oke, memang tidak semua demikian. Ada juga yang tamat di ujung kondom. Atau diafragma. Tapi itu perkembangan cerita dan tak akan dimuat di sini.
Pokoknya, bila tidak ada halangan-halangan baik yang alamiah maupun buatan manusia terhadap
sperma, beginilah jalan ceritanya:
Saat senggama, setelah sperma memasuki liang vagina, mereka akan berlomba mencapai serviks (mulut rahim). Jumlah sperma dalam 1 kali ejakulasi adalah 300-500 juta sel. Proses seleksi terjadi sejak sperma memasuki liang vagina, sehingga ketika di serviks, jumlahnya hanya tersisa 200-ribuan saja.
Dari
serviks perjalanan sperma kemudian berlanjut, demikian pula
proses seleksinya. Ketika
akhirnya sperma mencapai sel telur,
jumlahnya tinggal
beberapa ratus saja.
Akhirnya, HANYA SATU SPERMA YANG
BERHASIL MENEMBUS
SEL TELUR. Fertilisasi
atau pembuahan adalah terjadinya persatuan antara sperma dan sel telur Lokasi
terjadinya pada saluran rahim
(tuba uteri) terdekat dari ovarium.
Dari
ejakulasi sampai sperma mencapai sel telur, perjalanannya memakan waktu satu
jam.
Setelah kepala sperma berhasil masuk sel telur, ekor sperma akan terlepas. Kepala sperma lalu membentuk nukleus, dan kemudian bersatu dengan nukleus dari sel telur.
Dari proses inilah satu kehidupan baru mulai
tumbuh bersemi…..
dr. Stanislaus Bondan M.Kes
Editor:
dr. Gina Anindyajati
Angsamerah Clinic
Graha Media Building Lt.2
Jl. Blora 8-10, Menteng, Jakarta Pusat 10310
+6221-3915189
Tidak ada komentar:
Posting Komentar