Tampilkan postingan dengan label Metadon. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Metadon. Tampilkan semua postingan

Minggu, 29 September 2013

Apa sich yang dimaksud dengan ADIKSI? - Oleh Dr Lusia Sirait

MEMAHAMI ADIKSI

Belakangan ini kata kecanduan atau adiksi semakin popular. Ada yang dibilang sebagai drug addict, game addict, internet addict, bahkan sampai shopping addict. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan kecanduan? Secara umum, orang mengenal istilah kecanduan bila seseorang memiliki kegilaan yang tidak dapat ditoleransi terhadap suatu hal/benda. Misalnya, anak laki-laki yang kerajingan main game di komputer hingga bolos sekolah dan tidak mau keluar kamar. Atau yang paling sering muncul beritanya di tv adalah kecanduan narkoba, karena sekali nyoba bikin nagih.

Minggu, 11 Agustus 2013

Dr. Lusia Dewi Sirait

Dr. Lusia adalah seorang dokter umum lulusan dari Universitas Sebelas Maret tahun 2008.. Saat ini beliau bertugas di Puskesmas Kecamatan Koja, Jakarta Utara secara khusus melayani masalah ketergantungan napza (metadon), infeksi menular seksual, konseling dan tes HIV serta terapi Antiretroviral. Menjadi dokter adalah cita-cita beliau sejak kecil. Memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien merupakan kepuasan tersendiri bagi beliau. Memberikan penjelasan yang mudah dipahami kepada pasien tentang penyakitnya, juga merupakan nilai-nilai yang beliau utamakan dalam memberikan pelayanan medis. 'Service excellence' adalah suatu hal yang ingin beliau berikan untuk pasien, hal ini masih terus beliau pelajari dan praktekkan. 

Dr Lusia adalah seseorang dengan kepribadian yang menyenangkan, mudah begaul dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Lucu dan senang bercanda. Karena kehidupan memang tidak perlu dijalani terlalu serius, cukup dinikmati dan selalu lakukan yang terbaik. Dalam menjalin hubungan dengan banyak orang, beliau selalu mengutamakan prinsip hormati dan jangan sakiti. Sebab bagi beliau, tiap pribadi adalah karya sempurna dari-NYA, kalaupun terlihat ada kekurangan, itu karena manusia sendiri yang memberikan penilaian.