Kehamilan adalah salah satu saat yang dinanti-nantikan dalam sebuah keluarga. Pasangan yang berencana menikah bahkan banyak yang sudah melakukan persiapan untuk merencanakan kehamilan. Sebagai sebuah proses dengan begitu banyak perubahan dan penyesuaian, maka kehamilan tidak bisa lepas dari pemeriksaan kehamilan. Bahkan pemeriksaan penting dilakukan sejak bulan pertama hingga masuk ke minggu-minggu jelang kelahiran sang jabang bayi. Seorang ibu hamil wajib memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali periksa selama kehamilan.

Hola Sahabat Pembaca Angsamerah,
Artikel-artikel di Blog ini sekarang sudah bisa Sahabat Akses di website kami di blog.angsamerah.com
Blog ini akan kami tutup, dan artikel terbaru akan kami muat di website kami, yang secara khusus memiliki sistem "search" yang memudahkan sahabat memilih artikel dan juga membaca dengan nyaman.
Tampilkan postingan dengan label resiko kehamilan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label resiko kehamilan. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 25 Januari 2014
Rabu, 06 November 2013
Kesalahpahaman yang Umum Tentang Penyebab Keguguran
Menjadi bagian dari populasi dewasa muda, kehamilan menjadi suatu hal yang sangat diakrabi oleh para wanita. Meskipun katanya usia seseorang untuk menikah menjadi semakin tua, tapi nyatanya tetap saja banyak wanita yang menanti bayi pertama mereka di rentang usia ini. Bicara tentang kehamilan tak bisa lepas dari risiko keguguran. Kebanyakan pasangan merasa bahwa keguguran adalah sesuatu yang tidak lazim terjadi, dan bahwa hal itu kecil kemungkinannya untuk menimpa mereka.
![]() |
www.conceiveeasy.com |
Keguguran (miscarriage) terjadi pada 10-20% kehamilan yang diketahui. Angka ini bahkan mungkin lebih banyak lagi, karena seringkali keguguran terjadi pada masa kehamilan yang sangat awal, bahkan ketika si wanita belum menyadari kalau dirinya hamil. Yang dimaksud dengan keguguran adalah kehilangan kehamilan secara spontan sebelum usia kandungan mencapai 20 minggu, di mana sebagian besar keguguran terjadi dalam 3 bulan pertama kehamilan.
Rabu, 04 April 2012
Check and rechek - Kehamilan Resiko Tinggi
Tidak semua kehamilan berjalan lancar. Beberapa wanita mengalami apa yang disebut dokter sebagai kehamilan berisiko tinggi. Sebuah kehamilan dianggap berisiko tinggi bila ada komplikasi yang berpotensi mempengaruhi ibu, bayi, atau keduanya. Kehamilan berisiko tinggi memerlukan pengelolaan oleh dokter spesialis kandungan untuk membantu memastikan hasil terbaik bagi ibu dan bayi.
Langganan:
Postingan (Atom)