Nyeri perut saat mens adalah
keluhan tersering yang dilaporkan oleh sekitar separuh wanita yang mengalami
menstruasi. Saking banyaknya, keluhan ini juga menimbulkan ketidakproduktifan.
Separuh wanita yang merasa nyeri saat haid mengeluh terganggu aktifitasnya dan
angka tidak masuk kerja atau sekolah akibat nyeri haid mencapai 15%. Dalam
bahasa Inggris keluhan ini dikenal dengan nama menstrual cramps, sementara istilah keren kedokterannya adalah dysmenorrhea. Keluhan ini paling tidak
dialami 1-2 hari saat sedang datang bulan. Diperkirakan 40-50% wanita muda
mengalami dysmenorrhea primer.
Nyeri haid yang terjadi saat
datang bulan dikelompokkan sebagai dysmenorrhea
primer. Hal ini disebabkan oleh tingginya hormon prostaglandin yang dihasilkan
oleh dinding rahim. Pada mens hari pertama dan kedua, produksi prostaglandin
sedang mencapai puncak, maka dysmenorrhea
pada hari-hari ini lazim dikeluhkan. Seiring dengan berjalannya siklus
menstruasi, produksi prostaglandin akan menurun di hari berikutnya, dan
dengannya berkurang pula intensitas nyeri perut.
Semua wanita bisa saja mengalami dysmenorrhea. Bahkan keluhan ini bisa
berawal sejak ia mendapat menstruasi pertamanya. Kebanyakan wanita akan
berkurang keluhan nyeri perutnya seiring dengan pertambahan usia. Bahkan
keluhan ini bisa membaik setelah melahirkan.
Jika ada dysmenorrhea primer, maka ada yang disebut dengan dysmenorrhea sekunder. Yang termasuk dysmenorrhea sekunder adalah nyeri perut
yang justru terasa memberat dari waktu ke waktu. Hal ini bisa muncul di
kemudian hari, dan merupakan pertanda adanya kelainan di sistem reproduksi
seorang wanita.
Perbedaan dysmenorrhea sekunder dengan yang primer adalah kemunculannya yang
terjadi beberapa hari sebelum datang bulan. Selain itu juga durasi nyerinya
lebih panjang. Bila dysmenorrhea
primer berkurang nyerinya menuju selesainya masa haid, dysmenorrhea sekunder justru tidak mereda nyeri perutnya.
Beberapa kondisi medis yang
menyebabkan dysmenorrhea sekunder
adalah:
Adanya jaringan
dinding rahim di luar rahim, misalnya di indung telur atau kandung kemih. Meski
berada di luar rahim, jaringan ini tetap responsif terhadap pacuan hormone.
Sehingga ikut mengalami perdarahan jika tiba periode menstruasi. Hal ini lah
yang menumbulkan rasa nyeri hebat.
- Adenomiosis
Jaringan dinding
rahim yang justru tumbuh di bagian otot rahim (menembus ke dalam).
- Fibroid (Myoma Uteri)
Fibroid adalah
jaringan yang bisa tumbuh di bagian manapun dari rahim. Bila ia tumbuh di
dinding rahim, maka menyebabkan nyeri yang hebat.
Perlukah periksa ke dokter jika
mengalami nyeri saat datang bulan?
Bila Anda mengalami nyeri perut saat mens, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri, misalnya:
- Meminum obat anti nyeri yang dijual bebas di apotik.
Obat anti nyeri
dari golongan obat anti-inflamatori nonsteroid (OAINS) mampu mengurangi
produksi prostaglandin sehingga mengurangi rasa nyeri yang timbul. Waktu yang
paling baik untuk memulai pengobatan dengan OAINS adalah 1-2 hari menjelang
mens bila sudah merasakan tanda-tanda nyeri perut. Untuk meminum obat ini pun
hanya perlu 1-2 hari selama merasakan nyeri saja, bila nyeri hilang maka obat
tak perlu lanjut diminum. Bagi wanita yang memiliki riwayat gangguan
perdarahan, memliki ulkus lambung (luka akibat maag), asma, alergi terhadap
OAINS, dan gangguan hati tidak boleh menggunakan obat ini.
- Mengubah gaya hidup
Melakukan
kebiasaan tidur cukup, rajin berolah raga seminggu 3-5 kali selama 30 menit
setiap kalinya, dan menerapkan teknik relaksasi dapat mengurangi rasa nyeri
yang timbul saat mens.
Apabila menggunakan metode di
atas tidak dapat menghilangkan keluhan nyeri Anda, maka perlu periksa ke dokter
dan dicari penyebab nyerinya. Pemeriksaan sederhana seperti pemeriksaan rongga
panggul dan pemeriksaan hormonal akan dilakukan untuk menilai sistem
reproduksi. Bila diperlukan mungkin akan dilakukan USG bahkan laparoskopi. Kemudian
pengobatan diberikan berdasarkan penyebabnya, dan untuk mengatasi kondisi medis
yang menyebabkan dysmenorrhea
sekunder terkadang diperlukan tindakan invasif seperti operasi sebagai pilihan
metode terakhir.
Beberapa hal lain yang bisa
dicoba untuk menghilangkan nyeri saat mens adalah dengan menggunakan suplemen
vitamin B dan magnesium. Ada juga yang mencoba teknik akupuntur untuk meredakan
nyeri. Meski demikian, belum ada riset yang bisa membuktikan keefektifan
tindakan ini. Jangan ragu untuk berkonsultasi
dengan dokter Anda bila mengalami masalah saat menstruasi.
Referensi
Graha Media Building Lt.2
Jl. Blora 8-10, Menteng, Jakarta Pusat 10310
+6221-3915189
customer@angsamerah.com
www.angsamerah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar