Selasa, 02 Juli 2013

Nyeri Saat Haid

courtesy of wisegeek

Nyeri perut saat mens adalah keluhan tersering yang dilaporkan oleh sekitar separuh wanita yang mengalami menstruasi. Saking banyaknya, keluhan ini juga menimbulkan ketidakproduktifan. Separuh wanita yang merasa nyeri saat haid mengeluh terganggu aktifitasnya dan angka tidak masuk kerja atau sekolah akibat nyeri haid mencapai 15%. Dalam bahasa Inggris keluhan ini dikenal dengan nama menstrual cramps, sementara istilah keren kedokterannya adalah dysmenorrhea. Keluhan ini paling tidak dialami 1-2 hari saat sedang datang bulan. Diperkirakan 40-50% wanita muda mengalami dysmenorrhea primer.

Nyeri haid yang terjadi saat datang bulan dikelompokkan sebagai dysmenorrhea primer. Hal ini disebabkan oleh tingginya hormon prostaglandin yang dihasilkan oleh dinding rahim. Pada mens hari pertama dan kedua, produksi prostaglandin sedang mencapai puncak, maka dysmenorrhea pada hari-hari ini lazim dikeluhkan. Seiring dengan berjalannya siklus menstruasi, produksi prostaglandin akan menurun di hari berikutnya, dan dengannya berkurang pula intensitas nyeri perut.

Semua wanita bisa saja mengalami dysmenorrhea. Bahkan keluhan ini bisa berawal sejak ia mendapat menstruasi pertamanya. Kebanyakan wanita akan berkurang keluhan nyeri perutnya seiring dengan pertambahan usia. Bahkan keluhan ini bisa membaik setelah melahirkan.

Jika ada dysmenorrhea primer, maka ada yang disebut dengan dysmenorrhea sekunder. Yang termasuk dysmenorrhea sekunder adalah nyeri perut yang justru terasa memberat dari waktu ke waktu. Hal ini bisa muncul di kemudian hari, dan merupakan pertanda adanya kelainan di sistem reproduksi seorang wanita.

Perbedaan dysmenorrhea sekunder dengan yang primer adalah kemunculannya yang terjadi beberapa hari sebelum datang bulan. Selain itu juga durasi nyerinya lebih panjang. Bila dysmenorrhea primer berkurang nyerinya menuju selesainya masa haid, dysmenorrhea sekunder justru tidak mereda nyeri perutnya.

Beberapa kondisi medis yang menyebabkan dysmenorrhea sekunder adalah:
Adanya jaringan dinding rahim di luar rahim, misalnya di indung telur atau kandung kemih. Meski berada di luar rahim, jaringan ini tetap responsif terhadap pacuan hormone. Sehingga ikut mengalami perdarahan jika tiba periode menstruasi. Hal ini lah yang menumbulkan rasa nyeri hebat.
  • Adenomiosis
Jaringan dinding rahim yang justru tumbuh di bagian otot rahim (menembus ke dalam).
Fibroid adalah jaringan yang bisa tumbuh di bagian manapun dari rahim. Bila ia tumbuh di dinding rahim, maka menyebabkan nyeri yang hebat.

Perlukah periksa ke dokter jika mengalami nyeri saat datang bulan?

Bila Anda mengalami nyeri perut saat mens, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri, misalnya:
  • Meminum obat anti nyeri yang dijual bebas di apotik.
Obat anti nyeri dari golongan obat anti-inflamatori nonsteroid (OAINS) mampu mengurangi produksi prostaglandin sehingga mengurangi rasa nyeri yang timbul. Waktu yang paling baik untuk memulai pengobatan dengan OAINS adalah 1-2 hari menjelang mens bila sudah merasakan tanda-tanda nyeri perut. Untuk meminum obat ini pun hanya perlu 1-2 hari selama merasakan nyeri saja, bila nyeri hilang maka obat tak perlu lanjut diminum. Bagi wanita yang memiliki riwayat gangguan perdarahan, memliki ulkus lambung (luka akibat maag), asma, alergi terhadap OAINS, dan gangguan hati tidak boleh menggunakan obat ini.

  • Mengubah gaya hidup
Melakukan kebiasaan tidur cukup, rajin berolah raga seminggu 3-5 kali selama 30 menit setiap kalinya, dan menerapkan teknik relaksasi dapat mengurangi rasa nyeri yang timbul saat mens.

Apabila menggunakan metode di atas tidak dapat menghilangkan keluhan nyeri Anda, maka perlu periksa ke dokter dan dicari penyebab nyerinya. Pemeriksaan sederhana seperti pemeriksaan rongga panggul dan pemeriksaan hormonal akan dilakukan untuk menilai sistem reproduksi. Bila diperlukan mungkin akan dilakukan USG bahkan laparoskopi. Kemudian pengobatan diberikan berdasarkan penyebabnya, dan untuk mengatasi kondisi medis yang menyebabkan dysmenorrhea sekunder terkadang diperlukan tindakan invasif seperti operasi sebagai pilihan metode terakhir.

Beberapa hal lain yang bisa dicoba untuk menghilangkan nyeri saat mens adalah dengan menggunakan suplemen vitamin B dan magnesium. Ada juga yang mencoba teknik akupuntur untuk meredakan nyeri. Meski demikian, belum ada riset yang bisa membuktikan keefektifan tindakan ini. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda bila mengalami masalah saat menstruasi.

Referensi



Graha Media Building Lt.2
Jl. Blora 8-10, Menteng, Jakarta Pusat 10310
+6221-3915189
customer@angsamerah.com 
www.angsamerah.com 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar