Ini ada sebuah kasus yang sempat masuk dari catatan konseling saya. Seorang perempuan, 23 tahun, berkeluh kesah, bahwa ia tidak sempat mengalami orgasme ketika berhubungan dengan suaminya yang enam tahun lebih tua darinya. "Bagaimana mau orgasme, lha baru sebentar saja suami saya sudah keluar duluan!” itu salah satu pernyataannya. Dia dan suaminya sudah menikah selama setahun.
Well, memang ternyata semakin banyak gangguan seksual atau Disfungsi Seksual telaporkan terjadi pada usia muda. Keluhan seksual yang dirasakan perempuan, bisa jadi justru penyebabnya adalah pasangan laki-lakinya. Penyebab banyaknya kelompok usia muda terserang Disfungsi Seksual seringkali adalah pengaruh gaya hidup yang cenderung mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi, manis, beralkohol dan rokok. Dari faktor pekerjaan bisa ditebak juga mereka sebagian besar adalah karyawan dengan beban kerja tinggi dan sering kali penting atau pengambil keputusan di tempat kerjanya, sehingga sering tidak bisa mengelola stres dan sering lelah. Dan sering kali juga diperparah dengan konflik rumahtangga yang cenderung membuat komunikasi seksual tidak berjalan lancar.
Penyebab psikis Disfungsi Seksual yang sering dialami oleh usia muda, yang sempat terinventarisasi masuk ke konseling lembaga konsultasi orang muda KISARA PKBI di Bali tercatat antara lain:
1) Stres, bisa karena pekerjaan, kemacetan lalu lintas atau problem lain. Bila pasangan juga ikut menambah ketegangan akan memperburuk komunikasi seksual. Stres juga berkontribusi kepada pengeluaran hormon kortisol yang memang dikenal dengan julukan sebagai pembunuh gairah seksual.
2) Kecemasan, juga sering terjadi pada pasangan yang telah menikah dan ingin segera memiliki keturunan tetapi tidak berhasil. Kecemasan dan ketakutan akan dilabeli sebagai mandul membuat pikiran terganggu dan muncul penurunan dorongan seksual.
3) Tidak percaya diri, misalnya pasangan lebih kaya, berpenghasilan lebih besar, atau selalu memandang rendah si laki-laki. Atau justru karena pernyataan-pernyataan yang merendahkan seperti mempermasalahkan ukuran penis yang kecil dan sebagainya.
4) Perselingkuhan, yang mungkin terjadi atau sekedar perkiraan saja akan mempengaruhi komunikasi dan hubungan seksual di anatara kedua pasangan.
Tetapi sesungguhnya jika ditelusuri kembali permasalahan fungsi seksual itu saat ini sesungguhnya lebih banyak disebabkan oleh karena faktor fisik. Bahkan lebih dari setengah penyebab dari keseluruhan penyebab Disfungsi Seksual. Beberapa penyebab fisik yang dapat mengakibatkan Disfungsi Seksual pada usia muda antara lain :
1) Kelelahan, yang bisa menyebabkan aliran darah terganggu akibatnya dorongan seksual tidak optimal dan ereksi penis pada laki-laki tidak maksimal.
2) Penyakit, misalnya kencing manis, kolesterol tinggi, dan beberapa jenis kelainan dan pasca operasi pada kelamin, misalnya kelainan Peyronie disease (penis terlihat bengkok ekstrem).
3) Merokok, di mana nikotin yang terserap oleh darah akan dapat menyebabkan gangguan pembuluh darah, penyumbatan pembuluh darah, termasuk penyumbatan pembuluh darah dalam penis.
4) Obatan-obatan, yang digunakan sembarangan dapat menyebabkan Disfungsi Seksual, misalnya : obat tekanan darah tinggi, anti depresi, hormon estrogen, mariyuana, narkotik, dan obat penenang.
5) Minuman dan makanan. Kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol dan makanan yang mengandung kolesterol tinggi dapat menyumbat pembuluh darah.
Pada pasangan usia muda yang sudah terlanjur mengalami gangguan, prinsip utamanya sebenarnya adalah semakin awal didiskusikan dan dicari penyebabnya maka akan menjadi semakin lebih cepat sembuh. Penanganan Disfungsi Seksual lebih tepat bila disesuaikan dengan penyebabnya dengan penanganan terpadu. Penanganan yang bisa didapatkan pada laki-laki muda:
1) Konseling seks dan terapi seks. Konseling seks lewat psikoterapi dapat dilakukan bersamaan dengan terapi seks. Yang dapat digolongkan dalam terapi seks adalah hipnosis, senam seks, dan beberapa teknik seperti specific sexual desensitization, sexual stimulation therapy, juga masturbation therapy.
2) Terapi medis. Prinsip terapi medis sebenarnya bisa dilakukan lewat tahapan pertama pemberian obat oral (diminum), jika gagal bisa dilanjutkan dengan tahap kedua lewat injeksi atau suntikan dan terakhir lewat operasi. Semua tergantung dari jenis gangguan seksualnya.
Tips:
Yang Bisa Dilakukan Sebelum Mendapatkan Pengobatan
2) Terapi medis. Prinsip terapi medis sebenarnya bisa dilakukan lewat tahapan pertama pemberian obat oral (diminum), jika gagal bisa dilanjutkan dengan tahap kedua lewat injeksi atau suntikan dan terakhir lewat operasi. Semua tergantung dari jenis gangguan seksualnya.
Tips:
Yang Bisa Dilakukan Sebelum Mendapatkan Pengobatan
1) Foreplay yang optimal
Foreplay atau permainan pendahuluan atau pemanasan sering kali diabaikan. Padahal foreplay dapat memaksimalkan rangsangan pada kedua pasangan. Cobalah melakukan foreplay sekitar 10-15 menit. Atau bisa juga lebih. Jika dilakukan lebih dari 15 menit bukan berarti mengulur waktu, tapi memberikan kesempatan agar seluruh area peka rangsangan (zona erogen) mendapat rangsangan yang semakin optimal. Foreplay bagi perempuan sangat penting untuk merangsang lubrikasi vagina sehingga membantu mengurangi sakit saat berhubungan seksual. Pada laki-laki juga bisa membantu meningkatkan dorongan seksual sehingga ereksi bisa lebih maksimal.
2) Maksimalkan dengan variasi seksual
Prinsip variasi seksual adalah untuk mencegah kebosanan saat berhubungan seksual dengan cara biasa atau konservatif. Asalkan pilihan variasi seksual ini disepakati bersama dan tidak dipaksakan. Salah satu contoh variasi seksual yang bisa dilakukan pasangan usia muda misalnya adalah oral seks. Banyak titik sensitif manusia baik laki-laki maupun perempuan yang dapat ditundukkan dengan permainan lidah. Variasi seksual juga bisa dilakukan dengan memvariasikan suasana. Maksimalkanlah hubungan seksual dengan bantuan musik yang romantis, pencahayaan lampu remag-remanag, juga variasi tempat hubungan seksual, yang biasanya di ranjang, sekarang bisa dicobakan di sofa kamar tamu, kamar mandi bahkan dapur sekalipun selama tempatnya bersih dan disepakati bersama.
3) Komunikasi seksual ditingkatkan
Dalam berhubungan seksual, tidak hanya melibatkan kondisi fisik, juga psikis. Hubungan seks yang sehat harusnya dapat memunculkan perasaan nyaman di kedua belah pihak. Hubungan seksual memerlukan seni, agar kedua pasangan tak merasa bosan. Ini bisa tercapai dengan komunikasi seksual yang baik sehingga gangguan seksual yang muncul saat ini pun bisa dieliminasi lewat komunikasi seksual saja. Karena penyebab terbanyak adalah stres, maka dalam penanganan Disfungsi Seksual di awalnya adalah dengan mengelola stress dengan baik dan ini bisa diupayakan lewat komunikasi seksual bersama pasangan. Tidak ada salahnya juga selalu memuji pasangan untuk meningkatkan komunikasi seksual.
Semoga bermanfaat.
Bila ada pertanyaan jangan ragu kontak Dr. Oka Negara
okanegara@yahoo.com
www.okanegara.com
Praktek Klinik beliau
Klinik Manuaba
Alamat: Jl Raya Tuban Kuta, Komplek Ruko Nusa Indah, Kuta Bali
Telp 0361-754748
Jadwal Praktek Dr. Oka Negara:
Selasa sore-malam,
Jumat sore-malam
Minggu pagi.
Klinik PKBI Bali (gedung)
Alamat: Jl Gatot Subroto IV/6, Gedung PKBI Bali lantai 1,
telp 0361-430200 atau langsung 08123979397
Jadwal Layanan: dengan perjanjian via 08123979397
Untuk sahabat di Jakarta
Jangan ragu call us at + 62 21 319 51 89
Angsamerah Clinic
Graha Media Building Lt.2
Jl. Blora 8-10, Menteng, Jakarta Pusat 10310
+6221-3915189
customer@angsamerah.com
www.angsamerah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar