Jumat, 14 Juni 2013

Belajar Seksologi bersama dr Oka Negara - " Human Sexual Response"

Sebagai lanjutan artikel berikutnya, dr. Oka akan berbagi ilmu lagi dengan sahabat Angsamerah, 


Mari kali ini belajar tentang reaksi seksual manusia. Sudah pasti kenal dengan istilah orgasme kan? Orgasme bukanlah tahapan akhir dari reaksi seksual, walaupun puncaknya adalah orgasme, tetapi tahapan akhir adalah fase resolusi, istirahat kembali ke keadaan normal.

Sejak dipublikasikan sejak tahun 1966 oleh Masters & Johnson, dalam buku yang berjudul sama, Human Sexual Response secara berurutan pada laki-laki dan perempuan terbagi ke dalam empat fase atau tahapan. Excitement, Plateau, Orgasm dan Resolution. 
Penjelasan singkatnya sebagai berikut (bisa dikomparasi dengan grafik). 

1. Excitement: tubuh memperlihatkan perubahan dan tanda terangsang dan bangkitan seksual. Dengan tanda yang bisa diperhatikan seperti dimulainya ereksi penis, ereksi klitoris, lubrikasi awal hingga kelamin mengembang karena aliran darah menuju kelamin.


2. Plateau: bangkitan seksual terus meningkat dan terpelihara terus dalam jangka waktu yang relatif lama sebelum klimaks seksual. Ereksi meningkat, lubrikasi bertambah dan semakin banyak, dan saat ini penetrasi kelamin dalam hubungan seksual terjadi dalam durasi lebih lama di banding fase lainnya.

3. Orgasm: pencapaian klimaks atau puncak dari ketegangan seksual. Yang ditandai dengan kontraksi atau mengejangnya otot-otot tanpa disadari, puting payudara teras lebih keras lagi, detak jantung sangat meningkat, rasa nikmat yang luar biasa dengan terkadang disertai desahan kuat. Pada laki-laki umumnya disertai dengan ejakulasi.

4. Resolution: relaksasi dan kembali ke keadaan semula sebelum mengalami rangsangan seksual. Ereksi penis kembali mengendur, ereksi klitoris mengendur ke arah normal, lubrikasi berhenti, detak jantung kembali melambat, tubuh menjadi letih dan lemas. Semua kembali ke normal dan seringkali menjadi tidur.

Di lihat dari grafik, laki-laki umumnya hanya bisa menjalani siklus dengan satu kali orgasme saja (grafik kuning). Sedangkan pada perempuan, jika rangsangan cukup, bisa terjadi orgasme berulang atau multiorgasme (grafik biru).

Take home messages:
Dalam hubungan seksual, sangat diinginkan bila reaksi ini bisa berjalan bersama antara laki-laki dan perempuan dalam waktu bersamaan. Seringkali justru jika ada keluhan, justru sumber masalahnya di pasangan. Misalnya, saat perempuan mengeluh tidak pernah merasakan yang namanya orgasme, bisa jadi sesungguhnya justru laki-lakinya yang mengalami ejakulasi dini. Jadi fase plateau ke fase orgasmenya sangat singkat sehingga pihak perempuan tidak mengalami reaksi seksual yang komplit. Hal ini akan dibahas di pelajaran berikutnya tentang Sexual Component. Check it out later.

okanegara@yahoo.com


Angsamerah Clinic
Graha Media Building Lt.2
Jl. Blora 8-10, Menteng, Jakarta Pusat 10310
+6221-3915189

Tidak ada komentar:

Posting Komentar