Sebagai lanjutan artikel berikutnya, dr. Oka akan berbagi ilmu lagi dengan sahabat Angsamerah,
Mari
kali ini belajar tentang reaksi seksual manusia. Sudah pasti kenal dengan
istilah orgasme kan? Orgasme bukanlah tahapan akhir dari reaksi seksual,
walaupun puncaknya adalah orgasme, tetapi tahapan akhir adalah fase
resolusi, istirahat kembali ke keadaan normal.
Sejak dipublikasikan sejak tahun 1966 oleh Masters & Johnson, dalam buku yang berjudul sama, Human Sexual Response secara berurutan pada laki-laki dan perempuan terbagi ke dalam empat fase atau tahapan. Excitement, Plateau, Orgasm dan Resolution.
Penjelasan singkatnya sebagai berikut (bisa dikomparasi dengan grafik).
Sejak dipublikasikan sejak tahun 1966 oleh Masters & Johnson, dalam buku yang berjudul sama, Human Sexual Response secara berurutan pada laki-laki dan perempuan terbagi ke dalam empat fase atau tahapan. Excitement, Plateau, Orgasm dan Resolution.
Penjelasan singkatnya sebagai berikut (bisa dikomparasi dengan grafik).
1. Excitement: tubuh memperlihatkan perubahan dan tanda terangsang dan
bangkitan seksual. Dengan tanda yang bisa diperhatikan seperti dimulainya
ereksi penis, ereksi klitoris, lubrikasi awal hingga kelamin mengembang karena
aliran darah menuju kelamin.
2. Plateau: bangkitan seksual terus meningkat dan terpelihara terus dalam
jangka waktu yang relatif lama sebelum klimaks seksual. Ereksi meningkat,
lubrikasi bertambah dan semakin banyak, dan saat ini penetrasi kelamin dalam
hubungan seksual terjadi dalam durasi lebih lama di banding fase lainnya.
3. Orgasm: pencapaian klimaks atau puncak dari ketegangan seksual. Yang
ditandai dengan kontraksi atau mengejangnya otot-otot tanpa disadari, puting
payudara teras lebih keras lagi, detak jantung sangat meningkat, rasa nikmat
yang luar biasa dengan terkadang disertai desahan kuat. Pada laki-laki umumnya
disertai dengan ejakulasi.
4. Resolution: relaksasi dan kembali ke keadaan semula sebelum mengalami
rangsangan seksual. Ereksi penis kembali mengendur, ereksi klitoris mengendur
ke arah normal, lubrikasi berhenti, detak jantung kembali melambat, tubuh
menjadi letih dan lemas. Semua kembali ke normal dan seringkali menjadi tidur.
Di lihat dari grafik, laki-laki umumnya hanya bisa menjalani siklus dengan satu kali orgasme saja (grafik kuning). Sedangkan pada perempuan, jika rangsangan cukup, bisa terjadi orgasme berulang atau multiorgasme (grafik biru).
Take home messages:
Di lihat dari grafik, laki-laki umumnya hanya bisa menjalani siklus dengan satu kali orgasme saja (grafik kuning). Sedangkan pada perempuan, jika rangsangan cukup, bisa terjadi orgasme berulang atau multiorgasme (grafik biru).
Take home messages:
Dalam hubungan seksual, sangat diinginkan bila reaksi ini bisa berjalan bersama
antara laki-laki dan perempuan dalam waktu bersamaan. Seringkali justru jika
ada keluhan, justru sumber masalahnya di pasangan. Misalnya, saat perempuan
mengeluh tidak pernah merasakan yang namanya orgasme, bisa jadi sesungguhnya justru
laki-lakinya yang mengalami ejakulasi dini. Jadi fase plateau ke fase
orgasmenya sangat singkat sehingga pihak perempuan tidak mengalami reaksi
seksual yang komplit. Hal ini akan dibahas di pelajaran berikutnya tentang
Sexual Component. Check it out later.
okanegara@yahoo.com
Angsamerah Clinic
Graha Media Building Lt.2
Jl. Blora 8-10, Menteng, Jakarta Pusat 10310
+6221-3915189
Tidak ada komentar:
Posting Komentar